Kamis, 06 Januari 2011

Perahu Hidupku

aku bukan pengemis yang meminta
bukan tukang pungut yang berjemur seharian
bukan penyanyi merdu yang memikatmu
tukang pukul, badut sirkus, penabuh drum, aktor, politikus, polisi, guru, penari, kriminal, ustad, maling
itu semua bukan aku

andai perahu hidupku cukup menampung itu semua
segala akan kucari, kucoba
musuhku, mu, kita adalah waktu
sayangnya ia tak terkalahkan
dan  lagi-lagi ia menunjukan kuasanya

hidup terlalu singkat untuk tak berusaha
hidup terlalu singkat untuk tak nikmat
hidup terlalu singkat untuk hanya mencari
hidup terlalu singkat untuk hanya membual
hidup terlalu singkat untuk coba kau rusak
hidup terlalu singkat,
terlalu singkat dengan segala pembandingnya

jangan kau sesali nantinya
ketika sang akhir yang tertawa tidak berada dibelakangmu mendukung

aah

hujan jauh membawa wangi
semerbak daun dan tanah lembab
rindang amboi, tidur dibawahnya
ular berbisa tak begitu menakutkan
karena mereka lebih indah dengan dunianya

hujan deras angin topan
gemuruh langit memecah hening
mereka semua berhenti
penuh doa menatap atas
merasa lemah, tak berdaya

berteriak di tebing
menanti suara itu kembali padaku
penantian yang menyenangkan
puas saat ia kembali padaku
sayangnya mereka selalu rapuh
tak jelas, tak indah

berjalan di tepi pantai
bermain permainan yang kusuka
berlari menghindari ombak
saat ia surut kembali waktuku mengejar
apa jadinya saat aku mengejarmu terlalu dalam?

aah keindahan
sejatinya akankah engkau kutemukan?