Sabtu, 05 Desember 2009

Kebenaran yang Sendirinya Salah

jemariku takkan pilu

menulis di lembaran lembaran jantung

mengutuk para setan

yang tak hentinya menarikku dalam lingkarannya

lingkaran setan! tidak melingkar tidak berputar tak berujung

 

tahukah kau?

telinga bisa tuli mata bisa buta

tapi mulutku tak bisa gagu

agar berargumen dengan setan

meyakinkan kebenaran, yang sendirinya salah

 

diskusi takkan berarti

negosiasi berarti berperang

karena pada akhirnya

apakah ada yang bisa memberhentikan

aku yang berpanjikan gusar

Jumat, 27 November 2009

Penipu Ulung Berhewankan Hyena

bicaralah dengan angin

dia akan menjawab dingin

satu rami sudah tak biasa

berkoarlah pada sang lupin*

pencuri hati pencuri tercaci

 

kalimat waktu itu bukan hukum

hanya kata penipu ulung berhewankan hyena

 

 

*lupin, legenda pencuri yang konon dapat mencuri segalanya

Kamis, 15 Oktober 2009

Kenyamanan Sia

diselimuti kapuk lembut yang sesak

di atas bantal yang nyaman dan hampa

di alam fikir  yang membawa sesat

di antara tembok rapat yang mendesak

aku dan temanku yang bisu dalam mulutnya

tak bicara, tak mendengar

 

kotakkan saja aku bersama kenyamanan sia

kelak nanti aku tak sudi di dalamnya

buta sudah kualami dan tuli kuprakarsai

emas terlewat saat buta, hingga merdu berubah sendu

dan ya kawan, itu semua sia sia

Sabtu, 22 Agustus 2009

Esok

karena esok, bukan berarti meninggal hari

karena esok, bukanlah lupa

karena esok bukan harapan

karena esok bukan menanti

esok, kau, aku, kita akan berada di sini

menempuh hari seperti ini

hari yang beda, indah pasti, bagimu

 

ada yang tak berbeda

seperti aku yang menunggumu di sini

Minggu, 16 Agustus 2009

Mimpi Buruk

bayangkan,

saat kau alami mimpi buruk

yang harusnya kau gelisah dan tersentak saat kau bangun

keringat dingin bercucur, hingga ingat akan mati

tak lagi terasa buruk

terasa biasa, bahkan tak takut berubah nyata

karena hidupmu lebih menyedihkan darinya

karena hidupmu dihantui

detik-detik yang lebih buruk dari mimpi

Selasa, 28 Juli 2009

raja-klitiri

langkah ringan tanpa suara

seakan melayang tak menjejak

bunyi kecapi mencekik memekik

keledai bodoh terantuk dua kali

tiga kali, lima kali, berkali kali

dicambuk juragan tak lagi berarti

satu-dua jurus boleh jadi bikin mati

sekarang ratusan jurus lupa di akhiri

 

boleh orang bingung sampai mati

karena semua lagi tak berarti

Senin, 13 Juli 2009

karangan bunga pun berduka

hari ini kita berduka

bersama hati yang terluka

di batu nisan batu nama

 

atas tanah bau amis

karangan bunga ikut menangis

airmatanya bersembunyi balik kelopak

kira air mawar tak ada hirau

jadi embun lalu pergi

 

“kawan, berduka tiada usai”

“duka ada usai, lupa padanya!”

biarlah karangan bunga tetap menangis

karena tak akan dia kulupa

Selasa, 07 Juli 2009

tangis

di saat pedih melampaui sakit

aku merintih dalam duka

di saat sukma dirasuki doa

aku bersengguk dalam khusyuk

saat sepi nodai diri

aku menangis dalam sunyi

di saat rasa mengalahkan raga

aku menangis tanpa reda

tangis, adalah penanda

dari penahan rasa pengumbar raga

Kamis, 18 Juni 2009

hari indah

karena ini indah

aku tak mau menutup mata untuk hari ini

Selasa, 19 Mei 2009

Inginku ada api

kawan

ketika waktu untuk dirimu dan diriku

dunia serasa berdua

kau dan aku

itu cerita lalu

 

kasih

ingatkah engkau

saat meniup lilin-lilin perasaan

saat kau tiup terlalu kuat

hingga semuanya mati padam

 

sayang

pernahkah kau melihatku?

lihat mataku, lihat gerikku

yang kau lakukan hanya memejam

dan tak pernah mau mengintip

 

tidak terlihat, tidak terasa

bahkan gelap bahkan padam

kawan, ingin rasanya ada api di sini

Kamis, 07 Mei 2009

bintang penyendiri

aku tak suka langit malam ini

tak suka langit tak cerah

bintang-bintang dihalangi gumpalan awan

saat bulan seakan mengintip melas

menyembunyikan wajahnya di antara kabut malam

 

aku tak suka langit malam ini

bulan seakan sendiri

bulan yang menatapku sedih

padahal dirinya tak kalah miris

warnanya pasi saat aku sepi

 

kuharap kau kembali

dengan pijarmu

sinari anak malang ini

o bintang bintang penyendiri

Minggu, 03 Mei 2009

ya ya ya

Ya, aku terhina

olehmu yang tak bersenda

olehmu yang mustinya bisa

olehmu yang tak tahu durja

ya, aku tak terima

karenamu aku tersiksa

karenamu yang tak mencoba

karenamu dan karenanya

 

ya ya ya hingga kini

sekarang mau apa?

Sabtu, 25 April 2009

ketika aku tidur karena lelah

hari ini aku hanya tertawa

melihatmu bersama kasihku

duduk di sampingmu, memelukmu mesra

menggaet tanganmu bersuara manja

dan begitu cantiknya diantara mewahnya lilin cinta

 

tidak aku tak curiga

tidak juga aku berduka

dan untuk apa aku cemburu?

terhadap seorang pelacur yang memburu

tak lihatkah kau matanya sedang menggebu?


tidak dia tidak salah

dan kau, berbahagialah

karena itu semua tidak jadi masalah

ketika aku tertidur karena lelah

Jumat, 10 April 2009

wanita permata

kau wanita mata biru

dengan rubi di dalam dadamu

begitu tajam kesedihan kau dirajam

tak pernah pucat bulan terpampang

 

kau wanita hati perak

dengan zamrud di mata kananmu

dan safir di mata kirimu

karena tak akan kau goyah

oleh logam yang tak mulia

 

kau wanita jantung emas

degupanmu mengandung sutra

perkatannmulah yang paling berharga

 

kau wanita

dalam segala makna mulia

Minggu, 29 Maret 2009

hujan

penuh hari habis berfikir

sejuk hati lihat awan gelap

terlihat angin yang kasat

daun bergerak seakan menikmati sentuhan alam

 

“karena aku senang ketika hembus angin menerpa wajahku”

itu katamu yang sekarang hilang

 

saat langit mau hujan

dulu kita biasa berdua

mencium aroma basah hujan

merasakan lembut angin membelai

 

dulu kita sering duduk berdua

di tempat tak terlindung dari hujan

berbincang tentang anggrek kita yang basah

dan khawatir akan busuknya karena hujan

 

“karena itu dulu maka semua lalu, semua palsu”

katamu lagi sakiti hatiku

Kamis, 26 Maret 2009

berkereta angin malam hari

 

aku senang berkereta angin di malam hari

musim hujan di saat langit tak berawan

angin dingin semilir, langit cantik bercahaya

penuh bintang dan cahaya bulan

 

aku senang bersepeda malam hari

dengan sepeda, aku berlari di atas angin

dimana lampu jalan menerangi trotoar

disaat tanaman bergoyang riang

 

aku senang bersepeda malam ini

bersenandung riang mengingat hari

melihat kawan kecil merasa dewasa

dengan bahagia penuh laga dalam bahaya

 

aku senang bersepeda mencari makan

dimana tenda-tenda beraroma menarikku ke dalamnya

ku lihat seorang kawan

senang mengadu cepat dengan maut

 

aku senang berkereta angin malam hari

namun sedih melihatmu berada di sana

Selasa, 24 Maret 2009

sebuah puisi untuk kakak kelas

ini puisi karangan gw, yang gw bikin untuk semua orang yang berusaha saat ini. terutama kelas XII yang lagi berusaha meraih kursi di PTN yang di impikan, good luck 2009!

and for the thing, please enjoy!

 

 

 

Doa yang Terkabul

untuk angkatan 2009

 

kataku

ini alfatihahmu

yang kau lafalkan dalam khusyukmu

awal dari shalatmu

dan ini juga doamu yang kau panjatkan sebangun tidur

penuh harap hari akan bahagia

aminmu di setiap penghujung doa

penarik di kala kau durja

 

hai yang berucap

camkanlah dalam ususmu

kesaksianmu nanti yang menjawab

kalian para petarung waktu

 

hai yang berkomitmen

sekarang ini mau perang

lafalkan lagi doamu

songsong masa baru

Rabu, 18 Maret 2009

Senyum

senyum paksa tersungging di bibir

paksa senyum sumbing bibir

senyum sumbang paksa bibir

asal senyum bibir tak keruan

mungkin hatiku kini ada keraguan

hei kamu yang anggun

kuharap senyum manis kembali kau bangun

Minggu, 15 Maret 2009

talenta, usaha, penghina

saat kau bicara tentang talenta

kau menghina orang-orang yang berusaha

sudah cukup kita membohongi dunia

kita berpura seakan bisa (padahal kita tidak)

coba lihat mereka yang berusaha

tiap pagi merusak organ mereka

demi sesuatu yang di anggap gila dan sia

demi sesuatu yang membawa bahagia

mungkin sesuatu yang akan disesalnya

resiko akan hilangnya depan menjadi penghalang

kawanku, apa kau mau kita begitu?

Tokoh Imajiner

lihat dirimu mengenang dulu

menginginkan dirinya di sampingmu

selalu berada dekatmu

memberikan kisah terbaik untukmu

menyanyikan ribuan lagu syahdu

selalu ada tanpa tiada

tokoh imanjiner yang kau harapkan

hati bingung kau renungkan

percuma

takkan kau dapatkan

 

lihat sekeliling dan cobalah lagi berharap

awan dan langit

bambu menjulang tinggi

bergoyang berlahan berirama

daunnya menangkap dorong angin

pemandangan penentram sua pun duka

 

lihat awan di atasnya

melintas cepat oleh angin

langsung berlalu tak menyapa

 

dalam pikirannya mungkin waktu sudah berlalu

maka akan ku tinggal waktu yang menyusulku

sudah rintangan ku hadapi, tak kian pun ku bersedih

tapi langit tak seperti aku

dia membawaku ke tempat inginnya

menanti aku bersedih dan menangis

 

turun hujan hari ini

langit tak peduli

bambu yang tahu

awan menangis karena ingin bambu bahagia

1st post

hello, gue andika. ehm baru mau mulai nih nulis blog.

ya semoga blognya menarik buat di baca. yah sebagai pengalaman menulis juga kalo-kalo di suruh bikin tugas bhs indonesia. oia gw juga suka nulis puisi, ntar semua bikinan gw bakal gw taro di sini..

well catch you in the next post